Tugas 5 Adji Kriptografi Klasik (Bagian 3) 4C23
Affine Cipher
• Perluasan dari Caesar cipher
• Enkripsi: C mP + b (mod n)
• Dekripsi: P m–1 (C – b) (mod n)
• Kunci: m dan b
Keterangan:
1. n adalah ukuran alfabet
2. m bilangan bulat yang relatif prima dengan n
3. b adalah jumlah pergeseran
4. Caesar cipher adalah khusus dari affine cipher dengan m = 1
5. m–1 adalah inversi m (mod n), yaitu m m–1 1 (mod n)
• Contoh:
Plainteks: kripto (10 17 8 15 19 14)
n = 26, ambil m = 7 (7 relatif prima dengan 26)
Enkripsi: C 7P + 10 (mod 26)
p1 = 10 → c1 7 10 + 10 80 2 (mod 26) (huruf ‘C’)
p2 = 17 → c2 7 17 + 10 129 25 (mod 26)(huruf ‘Z’)
p3 = 8 → c3 7 8 + 10 66 14 (mod 26) (huruf ‘O’)
p4 = 15 → c4 7 15 + 10 115 11 (mod 26) (huruf ‘L’)
p5 = 19 → c1 7 19 + 10 143 13 (mod 26)(huruf ‘N’)
p6 = 14 → c1 7 14 + 10 108 4 (mod 26) (huruf ‘E’)
Cipherteks: CZOLNE
• Dekripsi:
- Mula-mula hitung m -1 yaitu 7 –1 (mod 26) dengan memecahkan 7x 1 (mod 26) Solusinya: x 15 (mod 26) sebab 7 15 = 105 1(mod 26).
- Jadi, P 15 (C – 10) (mod 26)
c1 = 2 → p1 15 (2 – 10) = –120 10 (mod 26) (huruf ‘k’)
c2 = 25 → p2 15 (25 – 10) = 225 17 (mod 26) (huruf ‘r’)
c3 = 14 → p3 15 (14 – 10) = 60 8 (mod 26) (huruf ‘i’)
c4 = 11 → p4 15 (11 – 10) = 15 15 (mod 26) (huruf ‘p’)
c5 = 13 → p5 15 (13 – 10) = 45 19 (mod 26) (huruf ‘t’)
c6 = 4 → p6 15 (4 – 10) = –90 14 (mod 26) (huruf ‘o’)
Plainteks yang diungkap kembali: kripto
• Affine cipher tidak aman, karena kunci mudah ditemukan dengan exhaustive search,
• sebab ada 25 pilihan untuk b dan 12 buah nilai m yang relatif prima dengan 26 (yaitu 1, 3, 5, 7, 9, 11, 15, 17, 19, 21, 23, dan 25). 6
• Salah satu cara memperbesar faktor kerja untuk exhaustive key search: enkripsi tidak dilakukan terhadap huruf individual, tetapi dalam blok huruf.
• Misal, pesan kriptografi dipecah menjadi kelompok 4-huruf:
krip togr afi
(ekivalen dengan 10170815 19140617 000508, dengan memisalkan ‘A’ = 0, ‘B’ = 1, …, ‘Z’ = 25)
• Nilai terbesar yang dapat muncul untuk merepresentasikan blok: 25252525 (ZZZZ), maka 25252525 dapat digunakan sebagai modulus n. • Nilai m yang relatif prima dengan 25252525, misalnya 21035433,
• b dipilih antara 1 dan 25252525, misalnya 23210025.
• Fungsi enkripsi menjadi: C 21035433P + 23210025 (mod 25252525)
• Fungsi dekripsi, setelah dihitung, menjadi P 5174971 (C – 23210025) (mod 25252525) 8
• Affine cipher mudah diserang dengan known-plaintext attack. • Misalkan kriptanalis mempunyai dua buah plainteks, P1 dan P2 , yang berkoresponden dengan cipherteks C1 dan C2 ,
• maka m dan b mudah dihitung dari buah kekongruenan simultan berikut ini: C1 mP1 + b (mod n) C2 mP2 + b (mod n) 9
• Contoh: Misalkan kriptanalis menemukan cipherteks C dan plainteks berkorepsonden K cipherteks E dan plainteks berkoresponden O.
• Kriptanalis m dan n dari kekongruenan berikut: 2 10m + b (mod 26) (i) 4 14m + b (mod 26) (ii)
• Kurangkan (ii) dengan (i), menghasilkan 2 4m (mod 26) (iii) Solusi: m = 7 Substitusi m = 7 ke dalam (i), 2 70 + b (mod 26) (iv) Solusi: b = 10.
1. Jelaskan definisi dari Kriptografi
Jawab : Kriptografi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara menjaga agar data atau pesan tetap aman saat dikirimkan, dari pengirim ke penerima tanpa mengalami gangguan dari pihak ketiga.
2. Sebutkan dan jelaskan dua proses utama dalam Kriptografi
Jawab : Proses Utama pata kriptografi terdiri dari 2 jenis yaitu enkripsi dan dekripsi.
•Enkripsi adalah proses dimana informasi/data yang hendak dikirim diubah menjadi bentuk yang hampir tidak dikenali sebagai informasi awalnya dengan menggunakan algoritma tertentu
•Dekripsi adalah kebalikan dari enkripsi yaitu mengubah kembali bentuk tersamar tersebut menjadi informasi awal
3. Sebutkan dan jelskan prinsip – prinsip yang mendasari Kriptografi
Jawab :
1. Confidentiality (kerahasiaan) yaitu layanan agar isi pesan yang dikirimkan tetap rahasia dan tidak diketahui oleh pihak lain (kecuali pihak pengirim, pihak penerima / pihak-pihak memiliki izin). Umumnya hal ini dilakukan dengan cara membuat suatu algoritma matematis yang mampu mengubah data hingga menjadi sulit untuk dibaca dan dipahami.
2. Data integrity (keutuhan data) yaitu layanan yang mampu mengenali/mendeteksi adanya manipulasi (penghapusan, pengubahan atau penambahan) data yang tidak sah (oleh pihak lain).
3. Authentication (keotentikan) yaitu layanan yang berhubungan dengan identifikasi. Baik otentikasi pihak-pihak yang terlibat dalam pengiriman data maupun otentikasi keaslian data/informasi.
4. Non-repudiation (anti-penyangkalan) yaitu layanan yang dapat mencegah suatu pihak untuk menyangkal aksi yang dilakukan sebelumnya (menyangkal bahwa pesan tersebut berasal dirinya).
4. Jelaskan algoritma kriptografi
Jawab : Algoritma Kriptografi Algoritma merupakan urutan langkah-langkah logis untuk menyelesaikan masalah yang disusun secara matematis dan benar. Sedangkan kriptografi (cryptography) berasal dari kata “crypto” yang berarti “secret” (rahasia) dan “graphy” yang berarti “writing” (tulisan). Kriptografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara menjaga agar data atau pesan tetap aman saat dikirimkan, dari pengirim ke penerima tanpa mengalami gangguan dari pihak ketiga. Sehingga algoritma kriptografi merupakan langkah-langkah logis bagaimana menyembunyikan pesan dari orang-orang yang tidak berhak atas pesan tersebut.
5. Sebutkan contoh kriptografi dalam kehidupan sehari – hari
Jawab :
1. Transaksi menggunakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
2. Pay TV
3. Komunikasi melalui telepon seluler
6. Jelaskan pengertian Kriptografi Klasik
Jawab : Kriptografi klasik adalah kriptografi dalam pembuatannya maupun analisisnya sama sekali tidak melibatkan komputer atau perangkat mesin. Alat-alat yang digunakan berkutat pada pemanfaatan kertas, pena, batu, serta alat-alat lain yang tidak tergolong dalam perangkat mesin modern sama sekali. Termasuk ke dalam kriptografi kunci simetris. Semua alogaritma kriptografi (chipper) dari kriptografi klasik termasuk dalam sistem kriptografi yang bersistem simetris. Teknik enkripsi pada kriptografi klasik semuanya sama seperti kunci enkripsi. Maksudnya, untuk memahami sebuah teks tersembunyi dapat dilakukan secara serupa seperti saat pembuatannya.
7. Sebutkan jenis – jenis dalam Cipherteks Substitusi
Jawab :
Cipher abjad-tunggal (monoalphabetic cipher)
Cipher substitusi homofonik (Homophonic substitution cipher)
Cipher abjad-majemuk (Polyalpabetic substitution cipher)
Cipher substitusi poligram (Polygram substitution cipher)
Cipher Transposisi
Super-enkripsi
Sumber : https://onlinelearning.uhamka.ac.id
Komentar
Posting Komentar